Tulisan acc ujian menjadi embun penyejuk di tengah musim kemarau bagi mahasiswa yang tengah mengambil Mata Kuliah Tugas Akhir. Walaupun hanya berbobot 4 sks, namun mata kuliah ini menjadi momok dan penentu penyelesaian studi seorang mahasiswa. Tak pelak, pernyataan disetujui/acc dari dosen pembimbing adalah suatu hal yang paling ditunggu-tunggu dan diperjuangkan mati-matian oleh mahasiswa. Namun, … Tugas akhir D3 atau Skripsi S1 sudah disetujui untuk di-ujian-kan, jangan terburu-buru mendaftar. Kenapa?

Pendaftaran wisuda telah dijadwalkan UNP secara apik dalam kalender akademik . Calon wisudawan harus memperhatikan masing-masing komponen yang menjadi persyaratannya, mulai dari kelengkapan mata kuliah yang menjadi beban studi mahasiswa yaitu 113 sks untuk D3 Statistika dan 146 sks untuk S1 Statistika. Jangan sampai, sudah daftar ujian Tugas Akhir/Skripsi, ternyata tabungan studinya masih kurang 1 sks. Ini akan berakibat fatal, yang menyebabkan calon wisudawan harus menunda pendaftarannya hingga 1 semester atau bahkan 1 tahun ke depan.

Berikutnya, persiapkan juga hasil tes kemampuan Bahasa Inggris yang dikeluarkan Balai Bahasa UNP atau lembaga lain yang diakui, dengan skor minimal yang telah ditetapkan. Adapun skor minimal yang diterima sebagai syarat ujian Tugas Akhir/Skripsi D3/S1 adalah EPT (English Proficiency Test) 400, atau TOEFL ITP 400, English Score 260, atau IELTS Prediction 3.

Selain itu, mahasiswa S1 juga harus telah mempublikasi tulisan ilmiahnya yang terkait dengan Skripsi yang dikerjakan pada jurnal nasional ber-ISSN. Ingat, syarat mendaftar ujian adalah telah keluarnya pernyataan diterima/accepted pada jurnal yang bersangkutan. Bisa saja proses publikasinya masih panjang, sehingga persiapkan sejak awal.

Persyaratan lainnya, perhatikan aturan yang dikeluarkan UNP dan aturan khusus yang ditetapkan departemen. Jika semua sudah ada dan terpenuhi, hubungi ketua program studi masing-masing dan persiapkan diri untuk ujian.

Tetap semangat! Mahasiswa yang berhasil adalah yang mengenal dirinya sendiri, tau dengan kelemahannya dan segera berbenah diri atas kelemahan itu, serta mengenali keunggulannya, yang dengan keunggulannya itu menjadikan dirinya berharga namun rendah hati.

Print Friendly, PDF & Email