Agenda tahunan yang menjadi ajang prestise bagi mahasiswa, pemilihan mahasiswa berprestasi tahun ini seperti tak bergaung. Bagaimana tidak? Baru saja diminta fakultas kepada departemen untuk mengirim kandidat mahasiswa berprestasi, ternyata sudah muncul saja baliho pemenang yang dimaksud. Di tingkat universitas, dibedakan atas mahasiswa berprestasi jenjang sarjana dan jenjang diploma.

Sebagai satu-satunya program diploma di Fakultas MIPA, kandidat dari Departemen Statistika praktis tak memiliki lawan, sehingga langsung berlaga di tingkat universitas. Berbeda halnya dengan jalur sarjana yang harus bersaing dengan semua program studi yang ada di FMIPA.

Bukan tanpa proses, tiba-tiba saja ada nama mahasiswa berprestasi. Diawali dengan seleksi departemen untuk seleksi tingkat fakultas berdasarkan IPK dan prestasi non akademis yang dimiliki masing-masing mahasiswa. Dalam tahap ini, seleksi mahasiswa diminta membuat karya ilmiah yang dipresentasikan di hadapan juri tingkat fakultas.

Seleksi tingkat universitas pada tanggal 26 Maret lalu, terdiri dari 3 seleksi yaitu capaian unggulan itu dari sertifikat selama kuliah, tes bahasa inggris semacam presentasi dan tanya jawab, serta produk inovatif atau karya ilmiah yang dipresentasikan. Menurut informasi Dela, ia tak percaya diri mengenai kemampuan Bahasa Inggrisnya. Selain itu, ia juga tak optimal dalam mempersiapkan seleksi mengingat terbaginya fokus dirinya pada seminar proposal penelitian. Tapi beruntung ia bisa jadi terbaik 3 untuk program diploma dengan karya ilmiah yang berjudul Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kebahagiaan negara di dunia menggunakan analisis regresi logistik ordinal.

Adapun mahasiswa terbaik Sarjana adalah 1. Salsabila Tri Rahmi, 2. Muhammad Farikh, 3. Khoirul Ihsan Rogandi. sedangkan jalur diploma, terbaik 1. Fajar Sidik, 2. Selvi Afmalia, 3. Dela Putri Nabila.

Print Friendly, PDF & Email