Program Studi Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Padang (UNP) menggelar kegiatan Bedah Kurikulum yang menghadirkan pakar statistika terkemuka, Prof. Dr. Anang Kurnia. Acara ini berlangsung di Ruang Sidang FMIPA UNP dengan partisipasi aktif dari dosen departemen statistika.
Kegiatan ini bertujuan untuk merevisi dan menyempurnakan kurikulum Program Studi Statistika agar lebih sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, dunia kerja, dan kebutuhan masyarakat. Prof. Dr. Anang Kurnia memaparkan pentingnya integrasi teknologi dan analitik data dalam pembelajaran statistika.
Dalam sambutannya, Ketua Program Studi Sarjana Statistika UNP, Dr. Yenni Kurniawati, menyampaikan bahwa bedah kurikulum ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan mutu lulusan. “Kami ingin memastikan bahwa kurikulum yang disusun mencerminkan kebutuhan industri, akademisi, dan dunia penelitian,” ujarnya.
Prof. Dr. Anang Kurnia memberikan paparan tentang tren global dalam pendidikan statistika, termasuk pentingnya literasi data, penguasaan perangkat lunak statistik, dan kolaborasi lintas disiplin. “Pembelajaran statistika harus berbasis proyek nyata yang menantang mahasiswa untuk berpikir kritis dan kreatif dalam memecahkan masalah dunia nyata,” jelasnya.
Berbagai rekomendasi strategis lahir dari diskusi interaktif selama kegiatan ini, di antaranya:
- Integrasi Teknologi Terkini: Peningkatan penggunaan perangkat lunak statistik seperti R, Python, dan Tableau dalam pembelajaran.
- Magang dan Kerja Sama Industri: Penguatan kerja sama dengan lembaga pemerintah dan perusahaan untuk mendukung program magang mahasiswa.
- Penguatan Penelitian Mahasiswa: Mendorong penelitian berbasis data yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan kebijakan publik.
- Pembelajaran Interdisipliner: Integrasi proyek multidisiplin dalam kurikulum untuk memperluas wawasan mahasiswa.
Melalui kegiatan ini, diharapkan Program Studi Statistika UNP semakin unggul dalam mencetak lulusan yang kompeten, inovatif, dan siap bersaing di dunia kerja global.
